Selamat pagi Apa yang aku tulis terkadang tak seperti seharusnya. aku hanya makhluk kecil yang masih belum banyak mengerti. arti tentang perjalanan, arti tentang seharusnya. karena sebuah perjalanan itu intinya adalah berpindah. dari saru tempat ke tempat yang lain. Dulu aku hanya berpikir bahwa dengan berjalan aku akan menemukan segala hal baru. namun
Home
Motivasi
Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Fajar
Fajar
FAJAR Kesiur pagi yang desau mengelus wajar wajah pasi memekarlah semburat jingga mengamini ingin hamba-hamba Yang memulai, yang bangun detak pada benak sontak lebur menghambur syukur sebutlah ia fajar semesta Titiaoska pic By Muhammad Munawir Jkt 20/5/2015 Baca juga puisi Jenak dan Sejelas semburat ungu
Jenak
Jenak
Jenak Musim yang terjatuh di pagi Mei jeda dhuha nan symphoni barangkali sekar berujar, mekar seutuh butuh, dekapmu rentang Mewangi sejenak membenak rasuki paling palung relung inang pengasuh basuh nurani hambur bebunga rupa tulus Titiaoska Pict by Muhammad Munawir Name 'Bunga pukul 8' Jakarta 16/5/2015 Baca juga puisi yang lainnya ya disini.
Ini Tentang Sebuah Kata Sepasang
Ini Tentang Sebuah Kata Sepasang
Sepasang, seperti sebuah sepatu. Meski sebuah namun berdua. Iya karena mereka sepasang. Tuhan menciptaan makhluknya berpasang-pasangan. Di dunia ini semuanya berpasangan. Langit berpasangan dengan tanah, malam berpasangan dengan siang, wanita berpasangan dengan pria. Dan juga lain-lainnya yang jika disebutkan satu persatu tak akan mampu menyebuat semua pasangan makhluk yang telah Tuhan ciptakan di
Jangan Bunuh Dirimu
Jangan Bunuh Dirimu
Selalu terjadi polemik ketika harus membahas yang namanya rokok. Karena setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenainya. Meski tak sedikit yang mengangggap rokok adalah racun, namun faktanya industri rokok justru pemasok salah satu pajak tertinggi negara. Dan banyak juga yang bilang bahwa rokok adalah sumber inspirasi. Mereka melupakan Tuhan. Aku tak akan membahas
Sawang Sinawang
Sawang Sinawang
Alkisah ada seorang nenek yang hidup dengan kemewahan. Harta yang melimpah dan juga putra-putri yang banyak. Namun ternyata sang nenek tersebut gundah gulana. Ia harus hidup sendiri di istananya yang luas hanya berteman seorang pembantu. Anak-anaknya yang telah sukses dan berkeluarga tak pernah lagi datang ke rumahnya, sedang dia sudah terlanjur tua untuk
Kepingan Kelopak
Kepingan Kelopak
Seperti bunga, hidup pun memiliki kepingan-kepingan kelopak yang saat ia layu akan berwarna coklat dan gugur ke tanah. Sama halnya bahwa setiap kelopak sangat berharga bagi bunga tersebut. Kelopaklah yang mampu membuat indahnya bunga saat mekar menyebarkan harum wanginya. Memang yang paling menarik dari sebuah bunga adalah kelopaknya. Banyak bermacam-macam bentuk kelopak yang
Perspektif Hidup
Perspektif Hidup
Dahulu saat masih belajar menggambar desain interior ruangan ada istilah perspektif yaitu titik tengah. Titik dimana setiap suduk terfokus. Dan ternyata titik itulah yang mampu membuat gambar terlihat harmonis sesuai dengan pandangan mata. Titik itu juga yang mampu memberikan keseimbangan dalam gambar agak penyelesaiannya menjadi fokus dan baik. Dan ternyata perspektif itu tidak
Mencoba Bertahan
Mencoba Bertahan
Alkisah ada sebuah biji bunga yang terbang ditiup angin. Tubuhnya yang kecil nan mungil meliuk-liuk mengikuti kemana arah angin berhembus. Kadang saat akan sampai ditanah basah dan subur, senyumnya sudah menyungging simpul ternyata sang angin dengan nakalnya menerbangkannya kembali. Begitu terus berkali-kali hingga ia pun pasrah mau jatuh ditempat seperti apapun. Setelah lama
Setiamu Kuragukan
Setiamu Kuragukan
Sembari mendengarkan lagunya laura sigihara yang berjudul Everything’s Allright aku mengingat kembali foto yang aku ambil ini. Dulu waktu masih di kalimantan tengah saat mengabdi pada perusahaan yang mampu membuat diriku bisa fighting hingga saat ini. Aku tergelitik kembali melihat foto yang saat itu kuambil waktu aku masuk malam dan ini adalah saat
Kunci pintu
Kunci pintu
Kutulis kisah ini setelah kudengarkan berbagai macam cerita dari sahabat. Ternyata setiap kisah yang kita alami sedikit banyak hampir memiliki kesamaan. Salah satunya yaitu bisa diceritakan kembali. Meskipun sebenarnya banyak kisah yang mungkin terlupa dan hilang ditelan memori yang menumpuk dikepala. Dan ternyata banyak juga orang yang telah melewati suatu kejadian historistik namun
Sudut Pandang
Sudut Pandang
Kumulai kisah ini saat aku merasakan kesal karena hujan turun sejak pagi hingga malam tak jua berhenti. Sedangkan aku sendiri mempunyai hal yang ingin aku kerjakan diluar sana. Namun kini semuanya terkendala hujan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan kekesalan, namun aku lebih memilih tidur. Jadi ini kutulis saat aku terbangun dari
Tekanan Hidup
Tekanan Hidup
Kali ini aku menulis artikel ini sambil menyeduh kopi. Kubuat airnya sedikit lebih banyak agar rasa kopinya tidak terlalu manis. Sambil membayangkan saat 2 tahun lalu. Mungkin ini waktu yang sama yang aku alami saat itu. Menyeduh kopi dengan manambahkan sedikit air agar tidak terlalu manis. 2 tahun lalu aku masih sempat mengingat.
Saat Kita Tua
Saat Kita Tua
Pagi tadi, kulihat seorang kakek dengan tas kresek berwarna hitam yang dijinjing ditangan kanannya. Ia menengok kekiri dan kanan sepertinya mau menyeberang jalan. Kemudian tidak lama muncul seorang pemuda yang seumuranku mendekati kakek tersebut. Dengan memegang tangan sang kakek pemuda itu mulai menyeberangkannya. Saat diujung jalan kulihat sang kakek tersenyum dan mengucapkan terima
Ilmu Dibalik Pabrik
Ilmu Dibalik Pabrik
Ada yang sudah pernah masuk ke dalam pabrik ? Banyak hal yang bisa kita pelajari lho dari pabrik. Ternyata pabrik juga selain memberikan gaji juga pelajaran yang bisa dijadikan hikmah pelajaran. Terutama bagi pemuda yang masih menganggap bahwa kerja harus memiliki ijazah. Ijasah memang penting, namun hanya sebagai formalitas saja bro. Yang dibutukan
4 Menit Yang Berharga Untukmu
4 Menit Yang Berharga Untukmu
Apa sih yang biasa dilakukan selama 4 menit ? mendengarkan lagu, menggosok gigi atau menyisir rambut yang panjang ? Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam 4 menit. Namun tahukah kamu jika 4 menit kita melakukan hal yang sia-sia kita pun bisa kehilangan segalanya. sebagai contoh, ada seorang pengusaha yang sedang bernegosiasi mengenai
Yuk Kita Terbangkan Impian
Yuk Kita Terbangkan Impian
Jika mampu terbang kenapa harus pelan berjalan. Jika mampu menyapa langit kenapa hanya memeluk bumi. “Jangan bermimpi terlalu tinggi, akan terasa sakit jika terjatuh” Ungkapan seperti ini kan yang sering ditemukan saat kita ingin memberitahukan impian-impian kita. Belum juga dilaksanakan sudah banyak yang menyuruh untuk menyerah. Banyak yang pesimis dan bahkan mengejek kita
Buat Kamu "Peka dong" !
Besi yang keras saja bisa keropos, apalagi hati yang lembut
Setiap seseorang pasti memiliki kepekaan yang berbeda, baik dalam kesehariannya saat ada sebuah tragedy, kepekaan lah yang bermain dalam nuraninya. Bagaimana dia tiba-tiba menyingsingankan tangan untuk menolong korban kecelakaan, bagaimana dia mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan, Kepekaanlah yang sangat berfungsi. Kepekaan bisa dilatih, namun bisa juga muncul dari dalam diri karena naluri setiap manusia itu unik. Dan karena manusia memiliki perasaan dan kepekaan itu di susunan perasaan. Jika tidak ada kapekaan dalam diri kita. Bagaimana korban bencana akan dapat bantuan yang layak, tempat yang layak, makan yang layak selimut saat tidur yang layak. Karena kepekaanlah semua itu dapat terjadi.
Pernah mendengar nelson Mandela ? presiden
afrika selatan sejak tahun 1994 hingga 1999 melalui kepekaanya ia mendirikan
Mandela foundation untuk memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS hingga ia dijuluki
sebagai “bapak bangsa” oleh Negara-negara di eropa. Itulah kenapa kepekaan itu harus dimiliki seseorang
untuk menghebatkan dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Baik di bisnis atau apapun.
Sebenarnya apa sih kepekaan itu ? orang
lebih senang mengucapkannya sensitive. Sebuah hubungan bisnis itu tidak akan
berjalan mulus jika kita kurang bahkan tidak memiliki kepekaan yang baik
terhadap bisnis yang kita jalankan. Hanya karena suatu ketidak pekaan semuan
hubungan yang sudah terjalin dengan baik dapat terputus atau dapat rusak. Hanya
karena kita kurang peka.
Bagaimana melatih kepekaan yang sangat kita
butuhkan ? kita bisa berlatih dari sering melihat kejadian-kejadian yang sering ada
atau muncul baik dari media elektronik seperti radio, TV internet atau jejaring
social atau bisa juga melalui media cetak, Koran majalah. Melihat sekeliling
bagaimana mereka berbisnis yang baik. Bagaimana mereka mulai membangun dan
mengalami jatuh bangun. Dan bagaimana mereka merasakan kenikmatan saat sudah
berada di puncak kesuksesan.
Dan mulailah larut dengan kepekaan. Dulu saat kita kecil, saat kita
jatuh bangun untuk belajar berjalan atau saat tangan kita terluka karena
terkena batu, pisau serta benda benda tajam lainnya. Ibu dengan bingungnya
merawat. Mengobati kita padahal yang bisa kita lakukan adalah menangis. Namun
kepekaan ibu selalu pertama yang dapat menenangkan anaknya. Bahkan saat kita
telah tumbuh dewasa dan kita jauh dari ibu, terkadang kepekaan itu masih dapat
kita rasakan.
Begitu juga yang harus kita lakukan jika
ada masalah
yang nantinya akan terjadi dengan kita, kita harus mempertajam kepekaan yang
kita alami.
Saya jadi teringat kisah panglima besar
jendral sudirman yang melakukan perang gerilya menyusuri tanah jawa dari masuk
gunung, keluar gunung berperang di malam hari. Itu karena kepekaan beliau
melihat bahwa bangsa belanda lemah terhadap gelap. Namun sebaliknya orang
Indonesia memiliki kepekaan yang hebat di malam hari. Itulah kehebatan pangsar jendral sudirman dalam
hal kepekaannya. Beliau melihat hal yang memungkinkan dilakukan dari sesuatu
yang tidak mungkin terpikirkan.
Serasa slide-slide beliau muncul kembali dalam mengobarkan
semangat pantang menyerahnya rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Bahkan
dalam keadaan sakitpun beliau tetap terus berjuang yaitu dengan ditandu. Karena beliau
peka jika bukan saat ini mungkin esok tak akan lebih baik dari hari ini.
Itu sebagian kecil contoh kepekaan yang
harus kita pelajari dari para pahlawan-pahlawan dalam membaca situasi. Nah nanti kita
juga sama, harus pandai serta peka terhadap situasi situasi yang memungkinkan dan
situasi yang harus dihindari. Karena banyak kasus pebisnis yang kurang berhasil Karena kurang dalam hal kepekaanya.
Jadi mulai sekarang tanamkan dalam pikiran
bahwa peka itu penting. Peka terhadap perasaan, peka terhadap lingkungan , dan
peka terhadap perubahan meskipun hanya sedikit, namun itu akan sangan
mempengaruhi kelangsungan bisnis.
Jadi ... yuk peka mulai
sekarang.Mulailah dengen move on yang dulunya kurang peka dan sekarang dengan langkah pertama kita akan mulai belajar untuk peka.
Belajarlah Ilmu Pengetahuan
Belajarlah Ilmu Pengetahuan
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS Al Hasyr: 11). Kenapa ada orang yang bisa mengubah tepung, telur, serta gula menjadi adonan dan kemudian bisa dinikmati dalam bentuk roti ? Bagaimana mereka tau jika tanpa baking powder roti mereka akan susah mengembang saat masuk ke dalam oven ?
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)