Eksotisme Rumput Sepakbola

Haloo.. ketemu lagi. Kali ini aku akan membahasa foto yang pernah aku ambil dulu saat ikut turnamen sepakbola antar departement di kalimantan tengah. Untuk tekhnik gambar yang aku pakai hanya meletakkan kamera sedekat mungkin dengan tanah sehingga gambar lebih menonjolkan sisi rumput meskipun pemain-pemain sepakbolanya juga terlihat, namun sedikit di blur.

Bermain sepak bola emang tak bisa lepas dari yang namanya lapangan, sedangkan rumput adalah komponen utama lapangan itu sendiri. Namun jika kamu di era 90’an mungkin kamu masih mengalami sepak bola dimana saja. Haha.. kadang di kebun, kadang di jalan, kadang juga di sawah yang udah dipanen. Pokoknya dimana aja deh selagi itu ada tempat untuk berlari.  Namun sekarang sepakbola kurang greget jika tidak ada rumputnya.

Bahkan sepakbola futsal pun kini mengadopsi rumput sintesis agar terlihat seperti rumput saat bermain. sensasi lapangan benerannya akan terasa.

Baiklah kita tinggalkan itu dan balik lagi ke masalah rumput tadi. Pernah aku membaca sebuah artikel pendek dulu di majalah bobo. Ternyata rumput yang basah dipagi hari itu mampu menghilangkan pegal-pegal di persendian kaki. Dan itu telah aku buktikan sendiri waktu kecil tiap bermain sepakbola malamnya kaki pegal-pegal semua, besoknya pas main nginjek rumput pegalnya hilang malah lari-lari lagi bermain bola. Mungkin emang salah satu khasiat rumput lapangan adalah itu.

Dan jika kamu pernah ke stadion sepakbola tingkat internasional kamu akan melihat tuh rumput yang dirawat. Keren bukan main, biasanya ketebalanya bahkan bisa mencapai 15 cm lebih. Kan empuk kalo jatuh. Pantesan tiap kali lihat selebrasi gol pemain itu berani guling-guling. Haha

Namun bagaimanapun juga peran rumput dalam dunia persepakbolaan itu sangat penting. Dari dahulu hingga sekarang bahkan hingga kapanpun. Standart international suatu stadion pun bahkan ditentukan oleh kualitas rumputnya.

Kini kucoba ber "poem" tentang rumput.

Rumput,

Meskipun engkau selalu diinjak-injak namun jasamu tiada terkira

Kau bahkan menampu orang yang jatuh terguling kesakitan

Kau memberi rasa nyaman saat berlari, menggiring bola bahkan heading yang terkadang harus berjibaku dengan tanah

Meski terkadang perawatanmu tak sebanding dengan jasamu, kamu tetap hangat menyambut mereka

Karena kebahagiaan mereka jugalah kebahagiaanmu

Baiklah, mungkin ini dulu celotehanku tentang rumput. Jika ebit G ade pernah menyuruh menanyakan pada rumput yang bergoyang. Aku tak akan bertanya, aku hanya akan mengucapkan terima kasih. Begitu juga aku berterima kasih telah berkunjung di blog ku yang masih aneh ini.

Baca juga ya ceritaku tentang sepeda dan sepatu