Ada Kisah Dengan Sepeda

ada-kisah-dengan-sepeda-realnaw



Siapa sih yang tak kenal sepeda ? kendaraan beroda dua dengan jalan dikayuh itu masih menyimpan cerita-cerita indah yang sulit utuk dilupakan. Meskipun kini sepedah sudah mulai dilupakan karena munculnya motor segala macam merk yang merajai jalanan. Namun bagaimanapun sepedah tetap mempunyai tempat dihati. Setidaknya dihatiku.


Teringat dulu saat masih sekolah SMP. Setiap hari pulang dan pergi selelu menaiki sepeda. Terkadang bareng-bareng sama temen-temen. Jalanan masih belum banyak motor. Hanya kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truck yang lalu lalang. Selebihnya banyak sekali anak-anak yang berangkat sekolah dengan mengayuh sepedah.


Berboncengan, bencanda tawa. Bahkan saling kejar-kejaran. Dahulu belum ada kamera seperti sekarang ini, jadi moment-moment indah itu pun hanya tersimpan manis dalam memori otak. Meskipun sekarang sudah jarang lagi mengayuh sepedah. Namun sesekali refreshing sambil mengingat jaman-jaman dulu ternyata menyenangkan.


Adakah yang punya cerita dulu waktu kecil hobi banget bersepedah. Aku dan teman-teman bahkan sempat membuat club bersepedah, meskipun lupa namanya. Hehe setiap akhir pekan menjelang libur hari minggu alias sabtu sore. Agenda kami adalah bersepedah, tidak perlu ditentukan kemana kami mengayuh besi beroda itu, jalanan selalu menunjukkan arahnya pada kami. Meski tak jarang kami tersesat. Bahkan pernah kami tersesat masuk kandang sapi petani karena mengikuti jalan setapak di pinggir sawah.

Namun yang paling sering kami lakukan adalah bersepedah menuju dataran tinggi, karena disana banyak sekali buah-buahan yang bisa dipetik secara gratis. Dan juga menikmati pemandangan dari atas yang akan selalu mengeluarkan ucap syukur kami atas desa yang berkotak-kotak hijau karena sawahnya.


Bersepeda itu menyenangkan, segala tubuh bergerak. Dan yang pasti badan akan terasa capek namun segar karena sehat. Tak ada pikiran update status “otw” serta foto-foto selfie. Kami tetap melakukan dengan riang. Dan segala pengalaman saat aku kecil dan kami-kami lakukan tersimpan manis untuk mengundang rasa rindu kembali mengayuhnya.


Kini sang aktor cerita telah pergi sendiri-sendiri entah kemana-mana. Aku masih berharap suatu saat kita bisa bersepeda bareng lagi. Menuju dataran tinggi lagi memetik buah gratis lagi.




Sekarang kandang sapi itu bagaimana ya kabarnya ?  Desaku apakah masih hijau ? 




Baca juga artikel tentang sepatu dan masa depanmu yah. 


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seobloggertemplates

Hello We are SeoBloggerTemplates, Our name came from the fact that we are best. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates.

0 comments:

Post a Comment