Showing posts with label Macro. Show all posts
Showing posts with label Macro. Show all posts

Ada Kisah Dengan Sepeda

Ada Kisah Dengan Sepeda

  >Unknown   8:51 AM    0 Comments
Siapa sih yang tak kenal sepeda ? kendaraan beroda dua dengan jalan dikayuh itu masih menyimpan cerita-cerita indah yang sulit utuk dilupakan. Meskipun kini sepedah sudah mulai dilupakan karena munculnya motor segala macam merk yang merajai jalanan. Namun bagaimanapun sepedah tetap mempunyai tempat dihati. Setidaknya dihatiku. Teringat dulu saat masih sekolah SMP. Setiap

Ini Tentang Sebuah Kata Sepasang

Ini Tentang Sebuah Kata Sepasang

  >Unknown   5:58 PM    0 Comments
Sepasang, seperti sebuah sepatu. Meski sebuah namun berdua. Iya karena mereka sepasang. Tuhan menciptaan makhluknya berpasang-pasangan. Di dunia ini semuanya berpasangan. Langit berpasangan dengan tanah, malam berpasangan dengan siang, wanita berpasangan dengan pria. Dan juga lain-lainnya yang jika disebutkan satu persatu tak akan mampu menyebuat semua pasangan makhluk yang telah Tuhan ciptakan di

Jangan Bunuh Dirimu

Jangan Bunuh Dirimu

  >Unknown   5:24 AM    0 Comments
Selalu terjadi polemik ketika harus membahas yang namanya rokok. Karena setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenainya. Meski tak sedikit yang mengangggap rokok adalah racun, namun faktanya industri rokok justru pemasok salah satu pajak tertinggi negara. Dan banyak juga yang bilang bahwa rokok adalah sumber inspirasi. Mereka melupakan Tuhan. Aku tak akan membahas

Kepingan Kelopak

Kepingan Kelopak

  >Unknown   1:07 AM    0 Comments
Seperti bunga, hidup pun memiliki kepingan-kepingan kelopak yang saat ia layu akan berwarna coklat dan gugur ke tanah. Sama halnya bahwa setiap kelopak sangat berharga bagi bunga tersebut. Kelopaklah yang mampu membuat indahnya bunga saat mekar menyebarkan harum wanginya. Memang yang paling menarik dari sebuah bunga adalah kelopaknya. Banyak bermacam-macam bentuk kelopak yang

Mencoba Bertahan

Mencoba Bertahan

  >Unknown   1:10 AM    0 Comments
Alkisah ada sebuah biji bunga yang terbang ditiup angin. Tubuhnya yang kecil nan mungil meliuk-liuk mengikuti kemana arah angin berhembus. Kadang saat akan sampai ditanah basah dan subur, senyumnya sudah menyungging simpul ternyata sang angin dengan nakalnya menerbangkannya kembali. Begitu terus berkali-kali hingga ia pun pasrah mau jatuh ditempat seperti apapun.  Setelah lama