Melihat Senyum



Sebuah pesan masuk

Apapun harimu, jangan lupa bahagia ya...


Sederhana, dan aku suka kalimat itu. Meski datang dari seorang yang bisa dibilang sangat aneh. hehe
Kalimat sederhana yang menyadarkan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah bahagia. Terkadang kita lupa akan hal itu. Kita terlalu sibuk memikirkan kecemasan-kecemasan masa depan yang tak kunjung jelas. Ahaha.


Memang, kita harus tahu dahulu bahwa hidup itu lengkap jika sepaket. Dan bahagia itu dikirimkan Tuhan sepaket dengan kecemasan, kekhawatiran dan perasaan-perasaan yang tidak menentu. Bahkan pun kita perlu itu semua untuk sekedar merasakan nikmatnya kata bahagia. begitu bukan?


14 september. Kemarin aku melihat banyak kebahagiaan berkumpul. Saat itu aku sedang menyaksikan karnaval bakpia di Ngampilan, sentranya bakpia di jogja. Bermacam-macam wajah bahagia memenuhi karnaval yang hanya sekitar 3 jam'an itu. Simple. Hanya berkeliling dari arah jalan ks Tubun, melewati jalan yang menuju ke titik nol kilometer namun tak sampai ke sana, melainkan kembali lagi ke jln ks tubun. 


Ditengah perjalanan mengikuti karnaval itulah aku melihat seorang bapak tua. Ah tidak terlalu tua sebenarnya, aku mentaksir sekitar 50an umurnya. Dengan rambut yang sedikit beruban dan mengenakan sweater abu-abu yang sedikit kumal. Bapak itu tersenyum, menikmati iring-iringan peserta karnaval yang notabene dipenuhi ibu-ibu dan anak kecil. Sambil menyalakan sebatang rokok, ia tak henti-hentinya menertawakan hal konyol yang ada di depannya. Saat itu, tak ada hal lain yang aku pikirkan selain mengabadikan senyumnya meski tak sempurna.


Dan aku belajar dari sebuah moment itu. Tentang perihal melihat senyuman. Kadang, mulut kita secara tidak sadar ikut melengkung ke atas ketika melihat senyum yang ikhlas. Kita seakan-akan turut serta merasakan kebahagiaan yang dialami senyum tersebut. Aku mengatakannya, sesederhana itu kita bisa tersenyum. Bukankah mensenyumi orang itu ibadah. Apalagi membuat orang lain tersenyum karena senyum kita.


Jadi, tersenyumlah saat melihat senyum orang lain. Dan sampaikan senyummu ke orang lain juga agar semakin banyak orang-orang yang akan tersenyum. Hidup kita sudah terlalu banyak masalah yang menimpa. Luangkan sedikit waktumu untuk tersenyum. senyumlah seikhlas mungkin. :)

Aku pun masih belajar tentang itu.




Jogja, 15 september 2015

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seobloggertemplates

Hello We are SeoBloggerTemplates, Our name came from the fact that we are best. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates.

2 comments: