Menyapa Surya

Menyapa Surya

  >Unknown   6:28 AM    0 Comments
Selamat pagi Apa yang aku tulis terkadang tak seperti seharusnya. aku hanya makhluk kecil yang masih belum banyak mengerti. arti tentang perjalanan, arti tentang seharusnya. karena sebuah perjalanan itu intinya adalah berpindah. dari saru tempat ke tempat yang lain. Dulu aku hanya berpikir bahwa dengan berjalan aku akan menemukan segala hal baru. namun

Arah Pagi

Arah Pagi

  >Unknown   6:39 AM    0 Comments
Arah Pagi Lihatlah lagi ufuk pagi Timur tak terukur hambur Merambah segala arah Mengamini terang janji pagi Seperti bunga matahari Penuh suci mendekap cahaya Memeluk takluk setiap hari Aku, kau dan kalian Titiaoska pic by Muhammad Munawir Jkt 21'5/2015 Baca juga puisi tentang Fajar dan Lesap paling sesap

Fajar

Fajar

  >Unknown   6:28 AM    0 Comments
FAJAR Kesiur pagi yang desau mengelus wajar wajah pasi memekarlah semburat jingga mengamini ingin hamba-hamba Yang memulai, yang bangun detak pada benak sontak lebur menghambur syukur sebutlah ia fajar semesta Titiaoska pic By Muhammad Munawir Jkt 20/5/2015 Baca juga puisi Jenak dan Sejelas semburat ungu

Jenak

Jenak

  >Unknown   9:55 AM    0 Comments
Jenak Musim yang terjatuh di pagi Mei jeda dhuha nan symphoni barangkali sekar berujar, mekar seutuh butuh, dekapmu rentang Mewangi sejenak membenak rasuki paling palung relung inang pengasuh basuh nurani hambur bebunga rupa tulus Titiaoska Pict by Muhammad Munawir Name 'Bunga pukul 8' Jakarta 16/5/2015 Baca juga puisi yang lainnya ya disini.

Sehijau cinta dari Mekah

Sehijau cinta dari Mekah

  >Unknown   3:57 PM    0 Comments
Alhamdulilah..  hanya itu kata pertama yang aku ucapkan saat mendapatkannya. sebuah bingkisan penuh cinta dari tempat Nabi Muhammad dilahirkan. Ceritanya agak unik sih, meski dibumbui sedikit keberuntungan. tapi kali ini bukan rejeki anak sholeh, meainkan rejeki shaf belakang. hehe Bermula saat hari selasa malam rabu. di pondok pesantren Miftahunnajah ada sholat hajat berjamaah.