Bertemu Ramadhan Kembali

Ramadhan adalah bulan yang paling aku tunggu-tunggu. bukan tentang takjil ataupun sahur yang menjadi ciri khas ramadhan. namun dibalik itu ada memori-memori yang mampu untuk mengingatkan kembali ke masa lampau. masa dimana aku pernah tumbuh dari sang anak kecil hingga beranjak dewasa.

Fase-fase pertumbuhan itulah ramadhan menjadi saksinya. meskipun sangat berbeda antara ramadhan masa kecil dengan ramadhan saat ini namun semangat yang kuusung tetaplah sama.

Setiap orang pasti memiliki pengalaman masa kecil yang tak terlupakan bahkan bersama bulan ramadhan. seperti taraweh bersama, buka puasa bersama atau susahnya bangun tidur saat sahur. dan semua itu tidak dapat digantikan dengan apapun saat ini. begitu berharganya pengalaman itu bahkan aku lebih senang menceritakannya daripada harus menghitung lembaran-lembaran uang hasil kerja hari ini.

Dan kali ini, ditahun 1436 H ini ramadhan kembali menyapaku. kembali memberi kesempatanku untuk menjadi lebih baik dari ramadhan-ramadhan yang telah lalu. meskipun baru beberapa hari namun telah banyak yang aku dapatkan dari ramadhan kali ini. syukur Alhamdulillah masih dipertemukan dengan ramadhan lagi.

Satu kata yang selalu aku tunggu dibulan suci ini adalah "Marhaban". ah, seakan-akan kata itu mampu memberikan suntikan semangat betapa sucinya bulan ini. Selamat datang, sebuah penyambutan kegembiraan laksana tanah kemarau yang menyambut hujan di ujung musim. yah, bagiku ramadhan itu seperti hujan. karena disana aku menemukan kesejukan, disana aku menemukan kedamaian, disana aku belajar keikhlasan.

Marhaban ya Ramadhan, semoga tahun ini bisa menjadi lebih baik lagi. bisa menambah kapasitas ibadah lagi dan bisa memperbanyak amal sholeh. mumpung nafas masih diperkenankan keluar masuk raga ini.

sekali lagi

Marhaban ya Ramadhan