Setinggi Gunung

setinggi-gunung-realnaw


Gunung akan terlihat tinggi jika dipandang dari kejauhan. Namun saat kamu berada diatas gunung, kamu akan merasa kesepian. Ya, tentu saja karena tidak semua orang yang bisa ke gunung hingga mencapai puncaknya. Lihat saja gunung bromo, gunung merapi, gunung fuji atau bahkan gunung himalaya. Apakah setiap hari ada ribuan yang ke atas? jika pun ada mungkin hanya beberapa dan juga biasanya puncak gunung akan terlihat ramai pada event-event tertentu. Semisal hari kemerdekaan Indonesia, semua pecinta alam akan sangat senang dan bangga berada diatas gunung.


Ini bukan tentang pecinta alam atau apapun yang berkaitan dengan kegiatan. Namun tentang gunung dan ketinggiannya. Dulu saat kecil aku selalu berpikir bahwa menjadi juara kelas itu merupakan kebanggaan setiap anak dan orang tua. Tidak jarang semuanya berlomba-lomba mendapatkannya, meskipun hanya ada 1 yang bisa juara kelas.


Namun seiringnya waktu aku mulai menyadari jika juara 1 itu sebenarnya merupakan siksaan. Terutama siksaan batin. Karena kita akan dituntut untuk mati-matian mempertahankan. Sehingga kita tidak bisa mengekplorasi kemampuan kita yang lain. Meskipun begitu aku selalu bersyukur diberi beberapa tahun untuk menikmati menjadi juara kelas. Dan jujur, aku lebih nyaman menjadi yang setara dengan teman-teman.


Ibarat piramida, puncak akan menyisakan sedikit orang bahkan hanya 1. Bisa dibayangkan betapa kesepiannya dia. Sedangkan teman-teman yang memiliki kemampuan sama akan terlihat bahagia karena memiliki teman yang senasib dan sepenanggungan. Itulah kenapa banyak orang stres justru karena dia pintar. Semua selalu tergantung pada emosi jiwa dan kestabilan mentalnya.

Gunung akan selalu terlihat tinggi dari kejauhan

Aku tak ingin berada dipuncak, aku ingin berada di lereng gunung bersama penduduk. Bersosialisasi, saling membantu dan tolong menolong. Aku rasa itu jauh lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan sendiri berada dipuncak gunung.

Mungkin pandanganku terhadap gunung akan sulit dimengerti. Dan terkadang pemikiranku juga tak butuh pengertian. Hanya saja yang ingin aku sampaikan adalah saat berada dipuncak dan seperti orang biasa akan berbeda. Tidak ada yang buruk atau yang salah. Tergantung bagaimana emosi kita mengendalikannya. Bagaimana mental kita mensikapinya.


Gunung, engkau memang selalu menawan dengan puncak tinggimu yang menjulang. Tahukah engkau dari kejauhan pun kau terlihat gagah. Namun berbeda saat kuberada dipuncakmu. Kesendirianlah yang kudapat. Puncakmu mengajarkanku, dengan ilmu kita bisa melihat segalanya namun dengan bersama kita akan bahagia.






Foto : gunung merapi yang diambil dari jalan menuju ketep pass magelang. Bagi yang suka travelling bisa juga mengunjungi kediri dan juga jogja.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seobloggertemplates

Hello We are SeoBloggerTemplates, Our name came from the fact that we are best. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates.

0 comments:

Post a Comment