Mencoba Bertahan
Alkisah ada sebuah biji bunga
yang terbang ditiup angin. Tubuhnya yang kecil nan mungil meliuk-liuk mengikuti
kemana arah angin berhembus. Kadang saat akan sampai ditanah basah dan subur,
senyumnya sudah menyungging simpul ternyata sang angin dengan nakalnya menerbangkannya
kembali. Begitu terus berkali-kali hingga ia pun pasrah mau jatuh ditempat
seperti apapun. Setelah lama
melayang-layang diudara, biji itupun jatuh. Bukan ditanah yang subur nan lembab,
justru ia jatuh di antara kayu yang lapuk. Bukan tempat yang bagus untuk
tumbuh.
Hari demi hari si biji itupun
menyesali tempatnya jatuh. Namun ia tidak mampu berbuat apa-apa karena ia sadar
bahwa ia hanya sebuah biji bunga. Untuk bergerak pun ia membutuhkan bantuan
angin ataupun binatang. Ia terus berdoa kepada Tuhan agar didatangkan angin
kembali sehingga ia dapat pindah ke tempat yang subur. Namun hingga ia sudah
mau lapuk pun angin itu tak kunjung datang menyapanya. Bahkan binatang tak
ada yang terlihat mendekat.
Tapi Tuhan berkehendak lain, hujan
mulai turun membasahinya dan juga kayu lapuk yang disinggahi. Terus menerus
hingga ia pun merasakan kesegaran dari air hujan yang meresap ke tubuhnya. Dan
disekelilingnya kini mulai tumbuh lumut-lumut yang siap menguraikan kayu lapuk
tersebut. Sedikit demi sedikit kayu itupun terurai hingga kini mampu ditanami
biji bunga yang telah jatuh kesana sekian lama.
Tuhan selalu memiliki rencana yang indah
Dan kini bunga itupun mekar
dengan sangat indahnya. Warnanya yang ungu keputih-putihan mampu mendatangkan
kumbang-kumbang untuk menyebarkan benih-benihnya ke sekitaran. Kini ia tidak
hanya dapat tumbuh dan berkembang. Namun juga telah memiliki teman yang banyak
berkat kumbang-kumbang yang menyebar benihnya. Penantian itupun berakhir indah oleh sebuah kesabaran, kesetiaan, usaha dan do'a.
Terkadang kita terlalu menyesali
hidup tanpa tahu rencana Tuhan yang sesungguhnya. Jika kita mau bersabar dan
selalu berdo’a serta ikhtiar, akan selalu ada hikmah indah dibalik itu semua.
Rasa pesimis selalu lahir karena keadaan. Namun orang terkadang lupa bahwa
keadaan itu bukan alasan untuk bisa bergerak. Banyak jalan bisa dilalui, banyak hal bisa diuraikan. Kita hanya perlu bersyukur dan berdoa. Serta percaya bahwa hal
baik akan segera datang.
Belajar dari bunga yang tumbuh
diantara kayu yang lapuk.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are SeoBloggerTemplates, Our name came from the fact that we are best. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates.
0 comments:
Post a Comment