Setiamu Kuragukan

Sembari mendengarkan lagunya laura sigihara yang berjudul Everything’s Allright aku mengingat kembali foto yang aku ambil ini. Dulu waktu masih di kalimantan tengah saat mengabdi pada perusahaan yang mampu membuat diriku bisa fighting hingga saat ini. Aku tergelitik kembali melihat foto yang saat itu kuambil waktu aku masuk malam dan ini adalah saat dimana ku sudah beranjak untuk pulang ke rumah.

Yah, disetiap jalan yang aku lalui dihiasi dengan slogan-slogan perusahaan saat itu. Dan salah satunya yaitu loyal atau setia. Namun aku sempat berpikir dalam benakku. Apakah benar disana ada yang benar-benar setia. Kalaupun ada mungkin tidak akan mencapai angka 25%. Hanya orang-orang yang tangguh dan sehatilah yang akan loyal terhadap tempat kerjanya.

Namun kali ini aku tak akan membahas tempat kerja, namun lebih ke kata “loyal” tersebut. Apakah kamu juga loyal ? sebenarnya bagaimana mengukur tingkat keloyalan seseorang. Apakah cukup hanya dengan perhatian dan juga kasih sayang. Setiap orang memiliki definisi berbeda-beda mengenai kata loyal ini. Dan aku lebih suka menyebutnya dengan kata “setia”.

Setia memiliki makna mendalam, karena ia akan melakukan apapun agar perasaan setianya ini menyenangkan. Sebagi seorang lelaki yang pernah mencintai seorang gadis, akupun juga pernah melakukan apa itu yang namanya setia. Namun kesetiaan yang bahkan tak ingin kutunjukkan terkadang tak terbalas sebagaimana mestinya. Dan memang akan seperti itu. Karena sebenarnya setia itu tak membutuhkan balasan.

Saat aku meninggalkannya, kini kutahu kalo setiaku dulu ternyata diragukan. Yah, terkadang rasa setia itu sulit diungkapkan. Bahkan yang serius pun bisa diragukan apalagi yang hanya abal-abal. Saat aku menganggap dia setia, dan aku mencoba mempercayainya. Itupun terulang lagi. Kesetiaannya kuragukan. Akankah selamanya seperti itu? Kesetiaan akan selalu diragukan saat kita berharap yang terbaik. Karena memang sejatinya kesetiaan itu tak membutuhkan balasan. Bahkan jika setiamu itu terbalas. Kamu pun akan bertanya kembali, bahwa kesetiaanmu aku ragukan. 

Baca juga 4 menit yang beharga di masa tua.