Perspektif Hidup
Dahulu saat masih belajar
menggambar desain interior ruangan ada istilah perspektif yaitu titik tengah. Titik dimana setiap suduk terfokus. Dan
ternyata titik itulah yang mampu membuat gambar terlihat harmonis sesuai dengan
pandangan mata. Titik itu juga yang mampu memberikan keseimbangan dalam gambar
agak penyelesaiannya menjadi fokus dan baik.
Dan ternyata perspektif itu tidak
hanya ditemui di gambar desain interior saja bahkan di kehidupan sehari-haripun
juga berlaku perspektif. Semua garis seakan-akan menuju ke satu arah.
Jika kita berbicara masalah
mimpi. Bisakah kita juga menggunakan perspektif ? bukannya bisa namun harus. Sebuah
mimpi harus memiliki perspektif yang nyata agar kita dalam meraihnya pun lebih
fokus dan terarah. Perspektif ibarat tujuan yang ingin dicapai namun
dipersempit. Karena terkadang kita hanya bercita-cita namun hingga detik ini
tidak tahu mau seperti apa bahkan ragu atas cita-citanya itu.
Seperti ketika ada seorang anak
yang ditanya apa cita-citamu? Iapaun menyebutkan mau menjadi dokter. Itu adalah
cita-cita yang sempurna namun seiringnya bertambahnya umur dan sekolah di
kedokteran, dia pun mengetahui bahwa dokter itu banyak macamnya. Ada dokter
kulit, dokter penyakit dalam, dokter kandungan dll. Jika dia tidak mampu melihat
titik fokusnya kembali maka yang terjadi hanya ia akan meragukan cita-citanya.
Sama halnya ingin bercita-cita
menjadi orang sukses atau menjadi pengusaha. Itu adalah sebuah cita-cita yang
bagus namun terlalu global. Jika hanya ingin menjadi pengusaha jualan gorengan
juga pengusaha. Titik pandang itu penting ketika kamu menentukan cita-cita yang
ingin diraih. Jika cita-citamu masih global bahkan didefinisikan ke arti lain
juga masih bisa berarti kamu belum menemukan titik pandangmu dan hampir bisa
dipastikan kalo kamu meragukan cita-citamu.
Ketika bob sadino mengemukakan
bahwa hidup itu biarkan saja mengalir. Jangan terlalu banyak planning tapi banyakin action. Memang
benar, terlalu banyak plan hanya akan stagnan dan tidak segera maju. Namun majupun
harus punya tujuan. Kamu ingin tujuan kamu ke selokan atau ke laut yang lebih
luas yang banyak ikannya.
Jika hingga saat ini mimpimu
masih bayang-bayang semu. Segera revisi mimpimu. Jangan sampai usiamu yang
kian hari semakin berkurang menghambatmu suatu saat nanti karena kamu salah
jalan. udah salah jalan ditambah ragu mengambil keputusan.
Ayok revisi cita-citamu sekarang
Baca juga ya cara bertahan traveling di gunung.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are SeoBloggerTemplates, Our name came from the fact that we are best. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates.
0 comments:
Post a Comment